Gentinggunung - KKN UNNES GIAT 12 DI DESA GENTINGGUNUNG KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN KENDAL TAHUN 2025

KKN UNNES GIAT 12 DI DESA GENTINGGUNUNG KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN KENDAL TAHUN 2025

Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat dalam Penguatan Desa Tangguh Bencana (Destana) serta Pemberdayaan Pendidikan dan Lingkungan di Desa Gentinggunung, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah

Gentinggunung, 29 Agustus 2025 — Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam Program UNNES GIAT 12 beranggotakan 11 orang melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Gentinggunung, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal. Kegiatan berlangsung selama hampir dua bulan, dari tanggal 3 Juli hingga 29 Agustus 2025, dengan fokus utama pada penguatan Desa Tangguh Bencana (Destana), pemberdayaan pendidikan, serta kepedulian terhadap lingkungan dan ekonomi kreatif.

Mahasiswa melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di Desa Gentinggunung. Berangkat dari observasi awal terhadap kondisi sosial dan geografis desa, para mahasiswa menyusun dan merealisasikan berbagai program kerja strategis yang berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat di Desa Gentinggunung.

Penguatan Desa Tangguh Bencana

Dalam upaya memperkuat Gentinggunung sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana), mahasiswa melaksanakan penilaian ketangguhan desa secara komprehensif, mulai dari tahap awal hingga tahap akhir, yang disertai dengan verifikasi data dan dokumen pendukung. Kajian risiko bencana difokuskan pada potensi tanah longsor dan kebakaran, dengan melakukan sosialisasi tanda-tanda awal bencana serta pembaruan peta rawan bencana menggunakan teknologi ArcGIS.

Langkah-langkah penanggulangan bencana pun dirancang melalui observasi dan pemutakhiran data jalur evakuasi. Jalur ini disusun secara sistematis berdasarkan wilayah rawan dan titik aman di desa.

Selain itu, mahasiswa dan masyarakat juga melakukan pemutakhiran data terhadap Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan Tim Siaga Penanggulangan Bencana Desa yang difasilitasi melalui diskusi partisipatif. FPRB dan Tim Siaga Penanggulangan Bencana Desa ini diharapkan menjadi garda terdepan dalam menyusun rencana kontingensi dan menyelenggarakan simulasi bencana secara berkala bersama relawan desa.

Mendorong Pendidikan, Kreativitas, dan Kepedulian Sosial

Bidang pendidikan menjadi salah satu sasaran pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa UNNES Giat 12. Mahasiswa mengadakan workshop origami untuk siswa sekolah menengah pertama, membuat kerajinan tangan untuk siswa sekolah dasar serta kegiatan keagamaan “ABG (ji) (Ayo Belajar Ngaji)” bersama anak-anak TPQ. Kegiatan senam bersama juga digelar secara berkala untuk menumbuhkan budaya hidup sehat.

Untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan keterampilan kreatif, warga diajak membuat sabun alami dari kopi, dan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Selain itu, mahasiswa juga menyusun “Buku Profil UMKM Desa” yang memuat informasi pelaku usaha dan produk unggulan lokal sebagai strategi promosi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Pelestarian Warisan Budaya dan Digitalisasi Informasi Desa

Guna memperkuat identitas lokal, mahasiswa UNNES Giat 12 turut serta merawat Monumen Kuda Putih yang merupakan ikon bersejarah Desa Gentinggunung, serta menyusun Peta Administrasi Desa berdasarkan data aktual lapangan untuk mendukung pendataan dan pelayanan publik.

Ketua Tim UNNES GIAT 12 Desa Gentinggunung, Aninditya Mayfa Permana, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu upaya sederhana mahasiswa untuk belajar bersama masyarakat, sekaligus mendukung langkah-langkah menuju kemandirian dan ketangguhan desa.

 

 

 

 

 


Dipost : 05 Agustus 2025 | Dilihat : 50

Share :